"Jawa ladang pertempuran sengit. Karena 56 persen pemilih ada di Jawa. Satu putaran pembodohan," ujar sosok yang kerap disapa Romli itu.
Berdasarkan hasil survei ASI saja, terlihat selisih elektabilitas 3 pasangan Capres-Cawapres sangat tipis. Yakni, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 26,3 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 34,2 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30,7 persen.
Dengan selisih tipis itu, Romli mengamati pemilih di Jawa yang belum menentukan pilihan sebesar 8,7 persen, dan swing voters masih sangat tinggi, yaitu 44,0 persen.
"Kalau melihat hasil survei ASI, saya yang termasuk meyakini tidak akan terjadi satu putaran. Pasti dua putaran. Apalagi persaingan begitu ketat, kalau membaca data seperti ini, kemungkinan besar (Pilpres 2024) dua putaran," tutup Romli.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD