Herry juga menerangkan, keberadaan Solo Tecnopark yang menguntungkan posisi Gibran namun sekaligus menjadi catatan untuk Gibran.
"Gibran ini diuntungkan juga. Meskipun dia menggagas Solo Tecnopark tapi kan itu akses-akses untuk mendapat stimulasi dana kan dari pemerintah pusat. Artinya pengaruh Jokowi juga tidak terlepas dari keuntungan ini," ungkapnya.
Debat dengan tema ekonomi juga akan memberi ruang untuk Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar. Karena Mahfud dalam beberapa momentum pasti terlibat dalam menentukan kebijakan-kebijakan pemerintah khususnya ekonomi.
"Meskipun dalam konteks ini tidak bertindak langsung, karena masih ada Menko-nya. Tapi dalam rapat terbatas, beliau pasti dilibatkan. Artinya jalannya kebijakan pemerintah itu dia paham betul, khususnya ekonomi," sambungnya.
Sedangkan Muhaimin Iskandar akan didukung dengan pengalamannya di legislatif. Oleh sebab itu, ketiganya dinilai punya potensi seimbang dalam debat cawapres.
"Kalau Cak Imin, karena dia malang melintang di legislatif. Artinya seimbang menurut saya," ungkapnya.
Meresepons hal itu, Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan, pekerjaan rumah pemimpin mendatang untuk mengeluarkan kepastian hukum dan regulasi berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi