“Rasanya dalam politik, selalu saja tidak ada kenetralan karena presiden punya kepentingan terhadap suksesi 2024,” ujar Suko.
Doa pun menilai etika dan fatsun politik sudah tidak lagi menjadi patron utama.
“Etika saat ini hampir tidak jadi perhatian. Apalagi dalam kompetisi politik,” tegas Suko.
Ganjar Lebih Mampu
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan Presiden Jokowi mulai menunjukkan dukungannya kepada pasangan Capres Prabowo-Gibran untuk menarik simpati pendukung Jokowi yang masih meragu.
“Ganjar terlihat lebih mampu menjalankan program Pak Jokowi, berbanding terbalik dengan Pak Prabowo,” kata Ray.
Menurut Ray, masih ada pendukung Jokowi yang belum menentukan suara dan suara mereka lebih mungkin direbut oleh capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo.
“Masih banyak pemilih yang masih ragu-ragu apakah figur Pak Prabowo ini mampu benar-benar melaksanakan, melanjutkan program yang sudah dilakukan Pak Jokowi, mengingat dia baru datang lima tahun terakhir,” ujar Ray.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rakyatsultra.id
Artikel Terkait
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra