Kemungkinan lain ialah Jokowi tidak mendukung Prabowo secara penuh. Sebagai kader PDIP, tentu Jokowi memiliki kewajiban untuk patuh dengan keputusan PDIP mengusung pencapresan Ganjar Pranowo. Jika begini, maka mau tidak mau saat ini Jokowi sedang bermain politik dua kaki.
"Jadi Jokowi ujungnya main dua kaki, main ke Prabowo juga main ke Ganjar. Karena bagaimanapun Pak Jokowi sedang dalam tekanan PDIP harus mendukung Ganjar karena Jokowi kader PDIP, Ganjar capres PDIP maka Megawati atau partainya memerintahkan Jokowi untuk mendukung Ganjar," tutur Ujang.
Tetapi seiring berjalannya waktu, Jokowi tentu bakal mengkalkulasi potensi kemenangan di antara kedua bakal capres tersebut. Jokowi diprediksi mendukung penuh Prabowo apabila Ganjar tidak bisa menang.
"Ya dalam posisi sulit jokowi kalau misalkan tidak main dua kaki atau tidak mendukung Prabowo. Misalkan Jokowi dukung Ganjar, itu kan pdip, lalu Ganjarnya kalah misalkan yang menang Prabowo kan jadi gawat. Jadi bahaya," kata Ujang.
"Justu nanti berbahaya bagi Jokowi yang menangnya Prabowo, Jokowi tidak mendukung Prabowo. Ini menjasi persoalan di kemudian hari," tandasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Prabowo Jadi Sandaran Jokowi dan Relawannya
Pamali Jokowi-Gibran Melayat ke Keraton Surakarta Bisa Lengser
Budi Arie Pilih Gerindra Ketimbang PSI, Pengamat: Jokowi Tak Lagi Menarik
Jokowi Pilih Open House Ketimbang Ikut Kongres Projo III