NARASIBARU.COM - Mantan Wakil Presien Jusuf Kalla (JK) belakangan ini lantang menyampaikan kritik terkait berbagai hal penting yang sedang terjadi. Dia sempat mengkritisi soal utang pemerintah sekitar Rp1.000 triliun per tahun yang merupakan nilai tertinggi sepanjang sejarah.
Selain itu JK juga menyinggung jalan di Lampung yang viral karena rusak tapi di sisi lain pemerintah membanggakan pembangunan jalan tol berbayar. Menurut JK, jalan tol bukan dibangun pemerintah tapi investor dan swasta. Simak sepak terjang Jusuf Kalla ketika jadi capres Jokowi yang kini aktif layangkan kritik.
Kinerja Jusuf Kalla
Jusuf Kalla adalah wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12. Dia mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai cawapres pada periode 2004-2009. JK kemudian mendampingi Presien Jokowi pada 2014-2019.
Selama jadi wakil presiden, JK dijuluki sebagai juru damai. Hal itu salah satunya karena usaha JK ketika mencetuskan perjanjian perdamaian antara pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada tahun 2005. Perjanjian itu akhirnya mengakhiri konflik puluhan tahun di Bumi Serambi Mekkah.
Pada periode pertama jadi wapres, pemerintah berhasil menurunkan beban subsidi minyak tanah dengan konversi elpiji 3 kilo melalui program yang digawangi JK. Berkat program itu, APBN dapat dihemat sampai triliunan rupiah.
Dalam bidang ekonomi, JK menunjukkan kepiawaiannya dengan memperbaiki sistem birokrasi di Indonesia yang seringkali jadi ganjalan dalam menarik minat investor asing menanamkan modal. Pada tahun 2014, ease of doing business (indeks kemudian berbisnis) Indonesia berada di rangking posisi 120. Namun pada tahun 2019, peringkat Indonesia naik ke posisi 73.
Sederet Prestasi Jusuf Kalla
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?