Hasto Ungkap Penyesalan PDIP Usung Gibran Jadi Wali Kota Solo: Jujur Saja Kami Khilaf

- Sabtu, 30 Maret 2024 | 20:15 WIB
Hasto Ungkap Penyesalan PDIP Usung Gibran Jadi Wali Kota Solo: Jujur Saja Kami Khilaf

Kini, pasangan Prabowo-Gibran pun telah diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024, meski sengketa hasil Pilpres 2024 masih berlangsung di MK.


Hasto Sentil Jokowi soal Nepotisme

Hasto kembali mengkritisi Presiden Jokowi soal praktik nepotisme.


Lantaran, saat ini hampir seluruh keluarga atau orang dekat Jokowi digadang-gadang untuk maju dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024.



"Hampir seluruh keluarga Pak Jokowi, siapa yang dekat dengan Pak Jokowi untuk maju," kata Hasto dalam sebuah diskusi daring pada Sabtu (30/3/2024).


Bahkan, Hasto mengatakan, untuk menempati posisi jabatan strategis harus mengenal Jokowi sejak menjadi wali kota Solo.


"Kami melihat untuk menjadi pejabat Indonesia itu harus kenal Pak Jokowi dulu di Solo."


"Ini kan anti meritokrasi, apakah Solo betul-betul menjadi wahana penggemblengan?" ujar Hasto.


Hasto pun mencotohkan, kabar Marsdya Tonny Harjono akan menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.


Hal tersebut, dianggap Hasto bernuansa nepotisme, karena  istri Tonny merupakan saudara dari Iriana Joko Widodo.


"Sekarang yang menjadi KSAU itu juga menikah sama saudaranya Ibu Iriana, ya Pak Tonny, Marsekal Tonny, itu istrinya meninggal kemudian dijodohkan oleh katanya Ibu Iriana, dan kemudian jadi saudaranya," ucap Hasto.


Contoh lainnya lagi adalah sekretaris pribadi Jokowi, Devid Agus Yunanto, kini juga digadang-gadang akan menjadi calon bupati Boyolali.


"Nepotisme itu kita lihat ternyata justru semakin telanjang di depan mata kita. Sekretaris Pak Jokowi, Devid, dicalonkan sebagai calon bupati di Boyolali, itu kan akan merebut basis dari PDI Perjuangan yang selama ini membesarkan," ujar Hasto.


Sumber: Tribunnews

SEBELUMNYA


Halaman:

Komentar

Terpopuler