Ponakan Jokowi Jadi Manager Pertamina Dinilai Tidak Masuk Akal, Ferdinand: Licin Karena Minyak?

- Jumat, 07 Juni 2024 | 02:15 WIB
Ponakan Jokowi Jadi Manager Pertamina Dinilai Tidak Masuk Akal, Ferdinand: Licin Karena Minyak?


Jabatan baru ini diemban sejak Maret 2024. Sebelum di Pertamina, diketahui Bagaskara Ikhlasulla Arif menjabat di PT Bank Rakyat Indonesia.


Bagaskara Ikhlasulla Arif adalah putra dari Arif Budi Sulistyo dan Titik Relawati. Titik merupakan adik bungsu Presiden Jokowi.


Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean memberikan reaksi negattif terhadap penunjukkan Bagaskara Ikhlasulla Arif, sebagai manager di Pertamina.


Ferdinand menyoroti betapa beruntungnya Bagaskara dalam memperoleh posisi tersebut, karena keponakan Jokowi.


"Beruntungnya beliau ini jadi ponakan Jokowi," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (6/6/2024).


Ferdinand menyatakan bahwa perpindahan Bagaskara dari BRI ke Pertamina bukanlah hal yang mudahdan sangat tidak masuk akal.


"Dari BRI pindah ke Pertamina bukanlah hal mudah," ucapnya.


Ia pun merasa heran dengan perpindahan Bagaskara yang mencakup perpindahan antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang makin membuat tidal masuk akal.


"Pindah direktorat saja di internal Pertamina bukan hal mudah. Ini antar BUMN, cukup mudah mungkin karena dia ponakan Jokowi," katanya.


Ferdinand menduga bahwa perpindahan Bagaskara ke Pertamina terkait dengan sektor minyak yang dianggap sebagai 'lahan basah' dan lebih segar.


"Kenapa pindah? Pertamina lebih segar? Lebih licin karena minyak?," tandasnya.


Sebelumnya, Bagaskara Ikhlasulla Arif, keponakan Presiden Joko Widodo, telah ditunjuk untuk memegang jabatan sebagai Manager Non-Government Relations di PT Pertamina (Persero).


Bagaskara menerima posisi ini setelah sebelumnya bekerja di PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).


Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso angkat suara mengenai hal ini.


Ia menyebut, Bagaskara mulai berkarier di Pertamina sejak 2021 hingga menempati posisi yang cukup strategis di BUMN minyak dan gas bumi (migas). 



Halaman:

Komentar