NARASIBARU.COM - PDI Perjuangan yang dikenal sebagai partai pengusung pluralisme mendapat kritikan tajam dari pegiat HAM asal Papua, Natalius Pigai. Ini lantaran PDIP seolah menerapkan politik identitas dan diskriminatif.
Dalam catatan Natalius Pigai, PDIP mengutamakan kader-kader yang berasal dari Pulau Jawa untuk duduk di jabatan penting tingkat nasional. Sekalipun para kader ini hanya kaliber pemimpin kabupaten atau kota saja, tapi nasib mereka lebih mujur ketimbang yang berasal dari luar Jawa.
Dia mengambil contoh mantan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang kini menjabat Menteri Sosial, lalu mantan Bupati Banyuwangi Azwar Anas yang kini menjabat sebagai Menteri PAN-RB.
Selain itu, ada juga Bupati Kulonprogo yang dipercaya memegang jabatan sebagai Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati