Lanjut akademisi yang dikenal kritis ini, sikap putra mahkota Keraton Solo itu menunjukkan kecintaan yang besar terhadap bangsa Indonesia.
“Itu juga menunjukkan sikap kebudayaan yang tidak mengendati Indonesia dipermainkan terus oleh sebagian orang atau sekecil kelompok yang sekarang kita sebut sebagai oligarki,” jelasnya.
Rocky menilai pernyataan viral tersebut akan berdampak pada tingkat kesadaran masyarakat Indonesia yang lebih luas terhadap kondisi yang terjadi.
“Pasti ketika dia viral, maka orang berupaya untuk melihat impact-nya pada kekuasaan hari ini. Kan apapun satu gejala kebudayaan itu, dia bisa menimbulkan positif atau negatif impression. Jelas ini adalah kesan negatif di dalam bagian politik, itu artinya ada kemerosotan legitimasi bagai kepemimpinan Prabowo,” ungkap dia.
“Dan ini yang selalu saya terangkan bahwa ada endapan kegelisahan, endapan kemarahan, bahkan satu sikap yang sudah final bahwa Jokowi harus diadili. Itu kita mau cicil sebetulnya reaksi-reaksi kebudayaan ini supaya Presiden Prabowo mengerti bahwa rakyat menghendaki sesuatu untuk dibersihkan, itu dasarnya,” pungkas Rocky.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Mantan BIN: Bagaimana Mau Reformasi Polri, Ada Petinggi Jadi Anggota Komisi
Lebih Pilih Hadiri Forum Bloomberg daripada Sidang, Jokowi Jangan Anggap Enteng Kasus Ijazah
Jokowi Bukan Siapa-Siapa Lagi Usai Satu Tahun Lengser
Sangat Wajar Rakyat Menuntut Pertanggungjawaban Jokowi