NARASIBARU.COM -Analis komunikasi politik, Hendri Satrio alias Hensat menyoroti dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) periode 2018-2023 yang merugikan negara hingga Rp193 triliun per tahun.
Hensat menilai perhatian publik mulai teralihkan oleh isu-isu politik, sementara pelaku utama kasus ini masih belum terungkap.
“Bisa nggak menyebutkan nama pengusaha yang terlibat korupsi itu? Kalo nggak bisa, canggih berarti pengusahanya," kata Hensat seperti dikutip redaksi melalui akun X miliknya, Selasa 11 Maret 2025.
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati