NARASIBARU.COM -Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman ikut buka suara terkait dengan pernyataan kontroversial nan politis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dirinya membantah jika partainya sering bertemu dengan sosok kepala negara tersebut, apalagi jika disebutkan hanya dilakukan malam hari.
Benny justru balik mempertanyakan maksud dari Jokowi, dirinya menyorot tajam diksi hingga narasi yang digunakan oleh mantan gubernur itu ketika berbicara terkait Partai Demokrat.
"Presiden Jokowi perlu klarifikasi pernyataannya bahwa Demokrat sering ke istana, tapi maunya "malam hari"," cuitnya dari akun twitter pribadinya seperti yang dikutip Suara Liberte, Minggu (04/06/2023).
Kader dari partai berlambang mercy ini bahkan membuat dugaan bahwa hal ini sengaja diucapkan untuk menyebar kebingungan. Benny menduga presiden secara sengaja telah menyebarkan hoaks. Untuk hal tersebut, Benny masih menunggu klarifikasi dari Jokowi.
"Jika tidak ada klarifikasi, Presiden sepertinya dengan sengaja menyebarkan hoaks dan berita bohong ini kepada publik. Apa motif siarkan berita bohong dan hoaks ini?," pungkasnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera sering ke Istana Kepresidenan. Namun mereka meminta hal itu dilakukan malam hari.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Senin (29/05/2023).
Sumber: suara
Artikel Terkait
Eks Kader PDI Perjuangan Effendi Simbolon Sebut Desakan Pemakzulan Gibran Tak Penuhi Syarat
Prabowo Diminta Segera Ganti Menteri yang Ganggu Kinerja Pemerintah
Pemakzulan Presiden dan Wapres Tidak Harus Sepaket, Jokowi Jangan Pura-pura Tidak Paham
Syarat Pemakzulan Gibran Terpenuhi Secara Hukum