NARASIBARU.COM - Monolog Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka soal bonus demografi yang diunggah lewat kanal YouTube resminya dikomentari pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky menilai ada sosok Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi yang notabene ayah dari Gibran di balik video monolog tersebut. Jokowi seolah sedang berusaha memoles putra sulungnya itu agar citranya sebagai tokoh politik muda mendapat sorotan.
"Kita menduga bahwa ada kegelisahan pada Pak Jokowi," kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Jumat 25 April 2025.
Sayangnya, upaya Jokowi tersebut sepertinya gagal total. Sebab video yang sudah ditonton 1,1 juta kali penayangan itu lebih banyak mendapat dislike dan komentar sinis ketimbang apresiasi.
Menurut Rocky, kegagalan membangun citra intelektual Gibran bukan hanya karena kelemahan personal, tapi juga karena publik, terutama netizen, sudah jauh lebih kritis. Di era digital, kata Rocky, kehadiran figur publik tidak bisa direkayasa sepenuhnya.
"Yang mengintai komunikasi Gibran kan netizen, yang juga hari-hari merasa kita juga bisa kalau cuma asal ngucap-ngucap. 'Emang gue nggak mampu melebihi beliau walaupun foto beliau ada di semua gedung'," sindir Rocky.
Rocky juga menyinggung ingatan publik terhadap Jokowi yang dianggap terus memaksakan Gibran naik panggung politik mulai dari walikota, calon wakil presiden, hingga kini menduduki jabatan Wapres. Ia menyebut ada luka konstitusional yang belum sembuh di benak rakyat.
“Bangsa ini masih mengingat betapa ada pengkhianatan di dalam konstitusi dan ingatan itu dibungkus setiap hari oleh isu yang makin lama makin tebal yaitu incapacity dari wakil presiden," pungkasnya.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Mazhab Rangkulisme ala Prabowo Jadi Sindiran Serakahnomics untuk Jokowi?
Abolisi Tom Lembong Tak Jamin Barisan Anies Luluh ke Pemerintah
Pakar HTN Feri Amsari Curiga Ada Sutradara di Kasus Hasto dan Tom Lembong: Pelakunya Nomor Punggung 7!
Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong Pertegas Motif Kriminalisasi