Politikus ini mengancam Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dirinya mengingatkan jangan sampai rakyat turun tangan untuk menurunkan sosok dari kepala negara tersebut.
"Kamu jangan ciptakan musuh yang sebenarnya tidak ada. DPR masih perlu ditunggu geraknya atau Rakyat perlu paksa DPR/MPR makzulkan Jokowi," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kembali bahwa dirinya akan melakukan cawe-cawe dalam menghadapi pesta demokrasi. Hal ini menjadi kontroversi bahkan melahirkan tuntutan pemakzulan dari kepala negara tersebut.
Banyak yang tidak terima dengan hal tersebut, salah satunya datang dari PDI Perjuangan. Pihaknya menegaskan bahwa pemakzulan tak bisa dilakukan seenak jidat.
Partai yang dijuluki partai wong cilik tersebut mengatakan bahwa presiden dan wakil presiden telah dipilih oleh masyarakat. Hal tersebut sudah menjadi legitimasi mereka untuk memimpin negara dari Indonesia.
"Dalam sistem politik ketika presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat, legitimasi dan legalitas pemimpin nasional itu sangat kuat. Tidak bisa diberhentikan di tengah jalan. Itu harus melalui mekanisme yang tidak mudah," tuturnya, Rabu, (7/6/2023).
Sumber: suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD