NARASIBARU.COM - Peneliti media dan politik Buni Yani merespons ketidakhadiran Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi pada acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin kemarin, 2 Juni 2025.
"Terkonfirmasi Jokowi memang sedang menghadapi masalah kesehatan. Ajudannya mengatakan Jokowi kemarin tidak bisa mengikuti Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila karena sedang sakit kulit," kata Buni Yani dikutip dari unggahan akun Facebook pribadinya, Selasa 3 Juni 2025.
Namun, Buni Yani menduga ketidakhadiran Jokowi lantaran Gedung Pancasila tidak mau didatangi orang yang selama 10 tahun selalu melanggar Pancasila. 
"Jokowi memerintah secara bengis, memenjarakan aktivis tidak bersalah, melakukan adu domba antar anak bangsa, anti Islam, memelihara buzzer, dan banyak perbuatan anti Pancasila lainnya," kata Buni Yani.
"Bagi para korban kekejaman Jokowi, sakit Jokowi adalah azab yang sedang berjalan kepadanya," sambungnya.
Diketahui, peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila dihadiri Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah tokoh bangsa.
Tokoh bangsa yang hadir antara lain Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, dan Wapres ke-6 Try Sutrisno.
Sumber: rmol
                            
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?