Irin mengungkapkan, warga sekitar merasa kehilangan mata pencaharian dengan adanya proyek reklamasi tersebut.
Pasalnya, proyek tersebut membuat akses perahu nelayan menjadi tertutup.
"Penghasilan menurun, alur kapal nelayan jadi tertutup, jadi kami harus nyari lokasi lain buat bersandar kapal, lokasi ya jadi lebih jauh," ujarnya.
Selain itu, Irin juga mengatakan bahwa warga mengeluhkan adanya dampak debu dari aktifitas proyek reklamasi tersebut.
"Iya dampak debu juga kena kita, aktivitas mereka sampe sekitar jam 5 sore, abis itu berhenti," ucapnya.
Sementara, keluhan serupa juga diungkapakan warga lainnya bernama, Mulyadi.
Menurut Mulyadi, dengan adanya proyek reklamasi tersebut warga bahkan tak dapat lagi mencari umpan untuk memancing.
"Iya pak, sejak ada proyek ini kami nyari kepiting untuk umpan mancing aja udah enggak bisa,"
Lebih lanjut, Mulyadi mengatakan bahwa warga pun tak pernah pernah mendapat himbauan terkait proyek reklamasi itu.
"Enggak ada, apalagi mau nawarin pekerjaan buat kami ini," pungkasnya.
Sumber: tribunnews
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?