NARASIBARU.COM - Nama besar Soekarno memang tak pernah ada yang meragukannya, sekalipun itu kelompok yang berseberangan dengannya.
Di dalam negeri, aura Soekarno masih sangat terasa, beragam pernak-pernik tentang Presiden Indonesia yang pertama itu bahkan masih marak dijual.
Tak kalah harum, nama Soekarno juga begitu dikagumi dan dihormati di luar negeri, setidaknya ada beberapa negara menamakan salah satu jalan di sana dengan namanya.
Semua tak lepas dari sepak terjang Soekarno dari era penjajahan hingga masa revolusi kemerdekaan.
Namun kadang rasa cinta pada Bung Karno berujung pada kritikan karena dianggap berlebihan, seperti pembangunan patung yang besar.
Hal itu yang terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Pembangunan patung Presiden Indonesia yang pertama itu menuai kritik dan sindiran.
"Inilah bentuk patung Bung Karno di Banyuasin yang telan anggaran Rp16 miliar," tulis keterangan video di akun Instagram @terangmedia, seperti dikutip Hops.ID, Kamis, 21 September 2023.
Tak cuma biaya, tingkat kemiripan patung dengan Soekarno asli sangat jauh, dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Postur tubuh Sang Proklamator juga terlihat lebih berisi," sambung informasi video itu.
Sontak saja, patung Soekarno yang masih dalam tahap pembangunan itu membuat ramai media sosial, dari kritikan hingga ejekan.
"Kok alisnya mirip Shin Chan?," kata deen**juliiant dengan emoji tertawa.
"Dari pada bikin patung mending perbaiki jalan," kritik ilma_nur**ma.
"Dana dari pusat Rp16 M turun ke kontraktor Rp400 juta," sindir iermana**lia03.
Sadar jadi sorotan, Kepala PUTR setempat justru malah membuat blunder soal patung Soekarno itu.
"Kepada Dinas PUTR Banyuasin sebut akan bongkar patung Soekarno ini jika hasil akhirnya nanti tak sesuai," pungkas informasi tersebut.***
Sumber: hops
Artikel Terkait
Bocah SMP di Kediri Tiba-Tiba Temukan Emas Senilai Rp2,3 Miliar
Serangan Harimau Teror Warga Jakarta, 800 Orang Pemburu Turun Tangan!
BRUTAL! Nelayan di Banyuasin Ditembaki Kapal TNI AL Saat Melaut, 1 Orang Kritis
Wacana Gibran Berkantor di Papua, Masyarakat Adat Langsung Bunuh Puluhan Babi: Pertanda Orang Rakus Akan Datang!