"Biar pemerintah tau kalau pun ada produksi, bukan dari kita. Kalau bisa pemerintah investigasi, silakan, karena kita tidak punya kewenangan," terang Syaiful.
Pengusiran Karyawan
Sebelumnya diberitakan, sejumlah karyawan PT. SRM diusir paksa dari tempat mereka bekerja. Hal ini terjadi pada dini hari 26 Juli 2023 lalu, sekitar pukul 01.00 WIB.
Saat itu, sekitar 10 orang menerobos masuk ke dalam mess karyawan PT SRM. Rombongan yang dipimpin oleh seorang WNA berinisial LX itu, memaksa para karyawan PT SRM yang terdiri dari TKI dan TKA, untuk meninggalkan lokasi.
Baca Juga: Kata Pemgamat Soal Kasus Kisruh Tambang Batu Bara di Kaltim
Salah seorang karyawan yang menjadi korban, Taufik, mengatakan mereka menerima kekerasan fisik dari LX dan orang-orangnya.
Selain itu, mereka juga mendapat intimidasi secara psikis. Mereka bahkan diancam tak akan selamat jika terus bertahan di lokasi pekerjaan mereka.
"Kalau mau selamat, pulang kampung sekarang,'" kata Taufik menirukan ucapan WNA yang menyatroninya.
Sebelum dipaksa pergi meninggalkan mess saat itu juga, simcard ponsel Taufik dan rekannya juga dirampas agar tak menghubungi pihak perusahaan dan kembali ke lokasi tersebut.
"'Kalau kalian hubungi pihak perusahaan atau siapapun, kalian gak akan selamat,'" demikian ancaman LX pada Taufik dan rekannya.
Sumber: indozone.
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?