INFO INDONESIA. JAKARTA - Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo, menegaskan pemberdayaan pondok pesantren menjadi prioritas.
Menurut Ganjar, banyak pondok pesantren yang mengembangkan ekonomi dengan memanfaatkan potensi santri. Misalnya, peternakan, pertanian dan juga perkebunan.
"Banyak sekali ekonomi pondok pesantren, yakni pertanian dalam arti luas. Bisa peternakan perkebunan dan pertanian itu yang paling penting," kata Ganjar saat kunjungannya di Pondok Pesantren Darussalam Timur Watucongol, Magelang, Minggu (17/12/2023).
Baca Juga: Prabowo - Gibran Heboh di Medsos! Usai Debat Langsung Puncaki Rekor Jumlah Mention di Twitter
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyebut, keberadaan ekonomi pesantren penting untuk terus memberikan pelatihan keterampilan, sehingga banyak muncul inovasi berkelanjutan.
"Dari situlah kemudian keterampilan-keterampilan dijaga dan banyak inovasi yang muncul yang musti kita fasilitasi. Pemerintah harus memfasilitasi," terangnya.
Ganjar menambahkan, keberpihakannya kepada pondok pesantren bukanlah sekadar wacana.
Sebab, selama menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode, dia telah banyak melahirkan kebijakan untuk kemajuan pondok pesantren.
"Kami sudah melakukan saat masih di Jawa Tengah. Ada bantuan-bantuan yang sifatnya fisik, umpama penambahan gedung sekolah dan juga pelatihan-pelatihan. Saya kira tinggal kita siapkan untuk seluruh Indonesia," tuturnya.
Selain itu, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren menjadi pijakan kuat untuk pemerintah dalam memperhatikan pesantren.
"Kami di Jawa Tengah telah menyelesaikan Perda yang mendukung UU Pesantren itu. Dan, kami dorong daerah lain juga begitu," tandasnya. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: infoindonesia.id
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?