NARASIBARU.COM - Aryanto Misel, penemu alat bernama Niku Banyu (Nikuba) kembali menjadi sorotan usai pernyataannya viral di media sosial.
Dalam pernyataannya yang viral itu, Aryanto Misel mengatakan dirinya tidak butuh bantuan pemerintah untuk mengembangkan alat temuannya itu (Nikuba).
Sontak, ucapan Aryanto Misel itu pun langsung mendapat beragam tanggapan dari masyrakat luas.
Bahkan sebagian masyarakat menyayangkan sikap dari Ayanto Misel yang memutuskan tidak mau bekerjasama dengan pemerintah terkait pengembangan Nikuba.
Nikuba sendiri adalah sebuah alat yang mampu mengubah air menjadi bahan bakar untuk kendaraan.
Hal itu lantas membuat publik bertanya-tanya mengapa Nikuba tidak dikembangan di Tanah Air.
Aryanto Misel pun memberikan jawabannya ketika menjadi narasumber di salah satu stasiun televisi swasta yang kemudian viral.
Salah satunya dibagikan oleh akun Twitter @kegblgnunfaedh.
Dalam video itu, Aryanto mengatakan ia tidak butuh pemerintah dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengembangkan alat penemuannya.
Aryanto beralasan, bahwa dirinya kerap "dibantai" oleh pemerintah dan BRIN. Untuk itu, ia berencana untuk menjual Nikuba Rp 15 miliar ke industri otomotif di Milan, Italia.
"Saya nggak butuh mereka. Saya sudah "dibantai" habis. Nggak mau," ujar Aryanto.
"Itu (Nikuba) mau saya tawarkan Rp 15 miliar," sambungnya.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!