"Proyek ini dimulai sejak 2021. Pelabuhan tersebut diharapkan dapat mengurai kemacetan penyeberangan dari Pelabuhan Kalianget menuju Talango, serta meningkatkan perekonomian masyarakat," tambah Imam Afif Rusidy.
Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Muhri, menyatakan bahwa salah satu alasan lambatnya pengoperasian Pelabuhan Wisata Kalianget adalah kesalahan perencanaan sejak awal.
Ia menyarankan agar perencanaan dilakukan secara matang sesuai dengan kebutuhan dermaga.
"Penting untuk menambah panjang dermaga agar pelabuhan segera dapat dioperasikan," ujar Muhri.
Sebagai informasi, pada tahun 2021, pembangunan Pelabuhan Wisata Kalianget menggunakan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Timur.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbangkalan.jawapos.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?