RADARTUBAN – Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Desa Leranwetan Kecamatan Palang benar-benar mengubah sebagian hidup Budiono, 52.
Petani garam yang sudah aktif sejak 1986 itu merasakan energi ramah lingkungan tersebut mengurangi banyak ongkos produksi.
Pria yang akrab disapa Budi ini mengenang saat PLTB belum dibangun, dia mengeluarkan biaya minimal Rp 600 ribu per bulan.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19 Akhir Tahun, RSUD Tuban Siapkan 12 Kamar Isolasi
Ongkos tersebut sebagai kebutuhan mesin diesel yang digunakan untuk mengalirkan air dari sumber ke tempat penjemuran.
‘’Minimal membutuhkan dua liter solar untuk menggerakkan dua diesel tiap harinya,” ujar dia.
Sejak berdirinya PLTB, penggunaan diesel juga berkurang. Praktis, biaya produksi juga berkurang.
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?