Pemicu Hingga Dampak Rentetan Gempa yang mengguncang Sumedang

- Selasa, 02 Januari 2024 | 05:30 WIB
Pemicu Hingga Dampak Rentetan Gempa yang mengguncang Sumedang

Daryono menekankan bahwa gempa dengan magnitudo 4,8 yang terjadi cukup berbahaya, terutama jika titik pusatnya berada di pemukiman padat penduduk. Kondisi ini memunculkan masalah karena banyak rumah yang tidak tahan gempa. Oleh karena itu, dia mendorong agar wilayah Sumedang membangun rumah yang tahan gempa sebagai solusi aman untuk menghadapi gempa besar di masa mendatang.

Baca Juga : Mengungkap Tantangan diluar Lapangan: Analisis Mendalam terhadap Statistik Pemain dengan Kontribusi Minim di Bali United 2023

Selain itu, masyarakat diminta waspada terhadap kawasan perbukitan dengan tebing curam, karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran dan runtuhan batu. BMKG mencatat bahwa beberapa wilayah, seperti Sumedang, Subang, Kota Bandung, dan Garut, merasakan getarannya dalam skala intensitas yang bervariasi.

Berdasarkan analisis Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), gempa Sumedang diprediksi akibat aktivitas sesar aktif Cileunyi - Tanjungsari. Sesar ini memiliki sebaran mulai dari selatan Desa Tanjungsari hingga lembah Sungai Cipeles, dengan laju geser berkisar antara 0,19 hingga 0,48 mm/tahun.

Baca Juga : Canggih! Robot dan Drone Siap Digunakan Basarnas RI untuk Evakuasi Korban Bencana

Dampak dari rentetan gempa ini melibatkan kerusakan bangunan, terutama di beberapa wilayah seperti Babakan Hurip, Tegalsari, dan Cipameungpeuk. Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, melaporkan bahwa 53 rumah di Babakan Hurip mengalami kerusakan. Sebanyak 200 warga dievakuasi ke lapangan terdekat, dan tenda lapangan didirikan untuk menampung warga terdampak.

Baca Juga : 2024 Duel Sengit! Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo

Selain kerusakan rumah, gempa juga menyebabkan dampak pada fasilitas kesehatan. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Sumedang Selatan mengalami kerusakan ringan pada langit-langit dan dinding. Pemerintah setempat telah mengambil langkah evakuasi terhadap pasien dan petugas dari RSUD sebagai tindakan antisipasi.

Baca Juga : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Memeriahkan Kegiatan Bakti Kesehatan dan Sosial Serta Meresmikan 7 Gedung Baru di Polda Jawa Timur

Meskipun rentetan gempa ini tidak mengakibatkan korban jiwa, tiga orang dilaporkan luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Tim gabungan dari BPBD dan pihak terkait terus melakukan penilaian dan pemantauan terhadap kondisi di lapangan. Sejumlah langkah preventif juga diinformasikan kepada masyarakat untuk menjaga keselamatan mereka di tengah potensi gempa susulan. Dengan perkembangan situasi yang terus dipantau, pihak berwenang berupaya meminimalkan risiko dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbangkalan.jawapos.com


Halaman:

Komentar