Ngaku Sering Dipersulit Akses Pelayanan di SPBU, Nelayan di Kabupaten Serang Butuh SPBN

- Selasa, 02 Januari 2024 | 21:01 WIB
Ngaku Sering Dipersulit Akses Pelayanan di SPBU, Nelayan di Kabupaten Serang Butuh SPBN

Baca Juga: Jadi Lubang Besar, Bawaslu Kota Cilegon Akui Money Politic Online Sulit Dipantau

Pembelian solar ke SPBU bagi para nelayan, kata Zaldi, selain harus mengeluarkan biaya, ada beberapa SPBU yang mempersulit pembeliannya.

"Setiap bulan kita membuat surat rekomendasinya. Nanti mereka (nelayan-red) membawa surat itu dari petugas TPI (Tempat Pelelangan Ikna) untuk bisa mengajukan ke SPBU," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, kebutuhan solar masing-masing nelayan berbeda-beda tegantung jenis kapal dan ukurannya.

Baca Juga: 51.856 Orang Masuk ke Pulau Jawa Melalui Pelabuhan Merak Saat Puncak Arus Balik Tahun Baru 2024

Namun pada umumnya, nelayan membutuhkan 200 sampai 300 liter per bulan setiap bulannya.

"Sebulan itu ada sekitar 400 nelayan yang membeli solar ke SPBU. Kalau jumlah nelayannya ada 11 ribu," tuturnya.

Zaldi menuturkan, pada saat Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan kunjungan ke Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa belum lama ini, permasalah SPBN tersebut pernah dibahas karena sangat dibutuhkan oleh nelayan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com


Halaman:

Komentar

Terpopuler