NARASIBARU.COM - Kecelakaan tragis antara Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan Commuterline Bandung Raya terjadi di petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka.
Insiden ini menjadi sorotan publik karena menimbulkan kerusakan pada jalur rel dan mengakibatkan anjlokan pada tiga gerbong commuter dan delapan gerbong KA Turangga.
Kronologi Kecelakaan:
Pukul 06.03 WIB, kecelakaan terjadi di km 181 700 pada petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka.
Informasi dari Info Lintas Bandung Raya mengungkapkan bahwa insiden ini berlangsung di petak Cicalengka - Haurpugur, dekat Sinyal Masuk Haurpugur. Kecelakaan dipicu oleh terhalangnya Jalur Petak Jalan Cicalengka - Haurpugur.
Diduga, tiga gerbong commuter dan delapan gerbong KA Turangga mengalami anjlokan sebagai akibat langsung dari kecelakaan tersebut.
Hingga pukul 08.33 WIB, petugas PT Kereta Api Indonesia (Persero) masih aktif melakukan proses evakuasi di lokasi kejadian.
EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menyatakan bahwa "Jalur rel antara Haurpugur - Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut.
KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang mengalami musibah tersebut."
KAI juga belum merilis jumlah korban pada saat pernyataan tersebut. Agus menegaskan bahwa upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan evakuasi dua rangkaian kereta api yang terlibat dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
Baca Juga: Tabrakan KA Turangga dan Kereta Bandung Raya, Begini Tanggapan Kemenhub dan PT KAI
Selain itu, untuk mengatasi dampak kecelakaan, KAI akan menerapkan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur - Cicalengka.
Agus menegaskan bahwa KAI akan bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi dan mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: strategi.id
Artikel Terkait
Serangan Harimau Teror Warga Jakarta, 800 Orang Pemburu Turun Tangan!
BRUTAL! Nelayan di Banyuasin Ditembaki Kapal TNI AL Saat Melaut, 1 Orang Kritis
Wacana Gibran Berkantor di Papua, Masyarakat Adat Langsung Bunuh Puluhan Babi: Pertanda Orang Rakus Akan Datang!
KISAH Nyata Bocah 8 Tahun Diasuh Anjing Karena Ibu Kecanduan Narkoba, Hanya Bisa Menggonggong