Lia menjelaskan, dana tersebut akan dikelola oleh masing-masing kelurahan yang bekerjama dengan Kader Cilegon Mandiri atau KCM di setiap kelurahan untuk menyiapkan makanan yang bergizi untuk anak-anak yang beresiko stunting.
Untuk menyiapkan makanan sehat dan bergizi, sambungnya, para KCM akan didampingi oleh ahli gizi dari Puskesmas.
"Jadi, dana 7,5 juta rupiah itu untuk tiga bulan, di mana akan dibelikan bahan-bahan makanan yang memang tentunya akan diolah oleh para kader," ungkapnya.
Baca Juga: KPU Pandeglang Temukan 76 Surat Suara Rusak dari Robek, Tanpa Gambar hingga Bernoda
"Para kader yang mengelola, dari mulai belanja dan masak. Nanti para kader juga akan ada daftar menu apa saja yang memang makan-makanan yang sehat," lanjutnya.
Menurutnya, penyaluran dana tersebut merupakan bagian intervensi dari Pemkot Cilegon dengan tujuan untuk menurunkan angka stunting.
Ia menambahkan, angka stunting Kota Cilegon 2023 masih berada pada angka 19 persen dan diharapkan pada tahun ini angkat tersebut bisa turun.
"Tahun kemarin kan 19,1 persen, dengan berbagai intervensi mudah-mudahan bisa turun. Target nasional untuk tahun ini 14 persen, ya kita harapkan bisa sesuai dengan target itu," tegasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?