Ia juga memberikan arahan mengenai tata cara menyusun perencanaan pembangunan yang baik, dengan memperhatikan analisis situasi, potensi, permasalahan, dan kebutuhan masyarakat.
"Perencanaan pembangunan harus berbasis pada analisis yang matang dan keterkaitan yang konsisten dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan rencana strategis (Renstra) perangkat daerah," ujar Sekda.
Sekda juga menekankan pentingnya keberlanjutan rencana pembangunan dengan memastikan program dan kegiatan yang diusulkan bersifat realistis, terukur, dan berdampak positif bagi masyarakat.
Musrenbang diharapkan dapat menghasilkan rencana pembangunan yang berkualitas dan berdaya guna.
Baca Juga: Sinergi Kepala OPD dalam Memonitor Website Posko Ekonomi Prabumulih
"Musrenbang ini bukan sekadar formalitas, tetapi proses partisipatif dan demokratis dalam merumuskan kebijakan pembangunan. Saya berharap hasil Musrenbang ini dapat menjadi panduan bagi pemerintah daerah dalam menyusun rencana kerja dan anggaran tahun 2025," tutupnya.
Sebelumnya, Camat Kuala Betara, H. Herry Putra Syam, SE, melaporkan bahwa Kecamatan telah berhasil melaksanakan Pra Musrenbang pada Desember 2023.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rumahberita.co.id
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?