Makanan cacing sutra ini juga tergolong mudah, masyarakat dapat memanfaatkan sisa-sisa makanan atau sampah rumah tangga seperti sayuran, buahan, ampas tahu dan sampah rumah tangga lainnya. Hal ini bisa mendukung program pemerintah dalam upaya mengentaskan penanggulangan sampah di OKU.
“sangat banyak manfaatnya, nanti budidaya cacing sutra ini akan menjadi percontohan, akan menjadi trigger motivasi dan insporasi bagi kecamatan lain bisa meniru budidaya ini, kedepan kita akan berdayakan masyarakat bukan hanya di Desa Marta jaya saja tapi seluruh kecamatan yang memang cocok dan punya potensi untuk mengembangkan budidaya cacing sutra ini,” tukasnya.
Budidaya ini juga merupakan bentuk kolaborasi dari Pemkab OKU, BUMD dan BUMN di OKU, “Ini adalah bentuk kolaborasi kita, bersama BUMD dan BUMN seperti ada Bank BPR, Bank Sumsel, ada juga PT Semen yang memberikan CSR, sehingga budidaya ini bisa dilakukan,” tandasnya.
Sementara itu Yongki pembudidaya cacing sutra Desa Marta Jaya menjelaskan untuk melakukan budidaya cacinhg sutra ini tidak banyak memakan tempat atau bisa dilakukan ci lahan sempit, cukup dengan menyediakan media pengembang biakan cacing yang terbuat dari permentasi ampas tahu, lumpur dan kotoran sapi. “Untuk pakannnya bisa menggunakan sampah sayuran biasnya selain dari rumah tangga kita juga ambil disisa-sisa yang ada dipasar,” ujarnya.
Dalam satu apartemen lanjutnya disebar 2 kg bibit cacing sutra, dalam perkilonya bisa menghasilkan 2,5 Kg Cacing sutra. “Paling tidak dalam ½ kg bibit cacing sutra bisa menghasilkan 1,5 kg cacing sutra, hasil itu termasuk gagal karena bisa lebih dari itu, saat ini cacing sutra ini masih dimanfaatkan sendiri untuk pakan ikan di desa Marta Jaya, kedepan jika sudah banyak akan di jual juga ke kelompok lainnya,” tandasnya.
Usai meninjau buidaya cacing sutra, PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah beserta rombongan juga meninjau budidaya maggot yang juga untuk mengatasi pakan ikan yang ada di Desa Marta jaya, bahkan PJ Bupati OKU terlihat antusias mendengarkan penjelasan buidaya maggot yang sangat banyak manfaat terutama untuk mengatasi permasalahan sampah dan membantu perekonomiam masyarakat. (Fei)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: detiksumsel.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?