Suherman menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan telah menyusun kebutuhan ASN 2024 bagi guru dan tenaga kependidikan honorer Kabupaten Sukabumi sebanyak 8.696 orang, yang sudah disampaikan kepada Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi.
"Sekretariat daerah sebagai instansi pemerintah Kabupaten Sukabumi menyampaikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan tenggat waktu sampai 31 Januari 2024," ujarnya.
Berikutnya diterbitkan Keputusan KemenPAN RB tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai ASN 2024 yang ditetapkan secara nasional, hingga terbit yang dikenal pengumuman formasi dan pelamaran.
Dalam konteks Undang-Undang Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN, Suherman menekankan pentingnya penataan Non-ASN paling lambat Desember 2024.
"Instansi Pemerintah dilarang mengangkat pegawai non-ASN selain pegawai ASN," katanya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 212/PMK/.07/2022, FPHI Kabupaten Sukabumi menyoroti alokasi umum bagi Formasi PPPK, termasuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
"Menteri Keuangan sudah menyiapkan anggarannya sekitar Rp 152 Miliar, untuk pengangkatan P3K. Namun sekarang kondisinya tinggal kembali ke pemerintah daerahnya, mau mengusulkan atau tidak," pungkasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dkylb.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?