Diduga Sunat Anggaran DD Desa Leunklot Tahun 2023, Beberapa Item Pekerjaan Capai 100 Persen Namun Nihil Hasilnya

- Sabtu, 13 Januari 2024 | 12:30 WIB
Diduga Sunat Anggaran DD Desa Leunklot Tahun 2023, Beberapa Item Pekerjaan Capai 100 Persen Namun Nihil Hasilnya

Kemudian juga, menurut dia, mencium aroma alias mendapat cerita dari masyarakat bahwa beberapa minggu yang lalu telah adakan musyawara desa (Musdes) ulang untuk kegiatan deker yang ada dusun di Laen molin itu di alihkan ke dusun kaka'it yang nota bene bukan menjadi prioritas dan juga masih bisa di pakai.

Baca Juga: Pilihan Tepat Untuk Rakyat Malaka Dapil 2, Alo Bria Nahak Sudah Buktikan Kerja Nyata

"Itu pun bukan masuk dalam tahun anggaran 2023 yang telah ditetapkan, sedangkan deker di dusun Laen Molin sudah rubuh dari tahun kemarin dan telah ditetapkan di tahun anggaran 2023," jelasnya.

Dari informasi atau cerita yang didapat di kalangan masyarakat bahwa yang sebenarnya deker di dusun Laen Molin itu mau di bangun tetapi alasan yang tidak masuk akal pada Musdes untuk pengalihan itu bahwa deker itu sudah membutuhkan anggaran yang sangat besar padahal telah ditetapkan di tahun anggaran 2023.

Sehingga menurutnya, material pun sudah diturun oleh CV atau kontraktor yang menghandle beberapa kegiatan itu. "Kami meyakini bahwa pasti tidak di bangun ulang lagi oleh yang mengerjakan itu karena sekarang sudah masuk tahun anggaran baru maka harus sibuk dengan kegiatan di tahun 2024 ini," katanya.

Baca Juga: Jangan Bosan Berlibur di Malaka, Berikut 5 Objek Wisata Paling Populer Cocok Untuk Datangi!

Sedangkan info Grafis APBdes tahun anggaran 2023 sudah cabut di bulan November tahun 2023. Dia menyampaikan data proyek yang pasang di dusun Tualaran juga sudah cabut. Dan sebagai masyarakat desa leunklot mempertanyakan di mana keadilan dan kesejahteraannya bagi masyarakat Desa Leunklot.

"Dan Kami masyarakat merasa sangat kesal dengan mantan sekretaris desa, yang sekarang terpilih menjadi kepala desa Leunklot Yulius Leki Seran di masa kepemimpinan yang masih seumuran jagung ini sudah terjadi hal-hal sebenarnya tidak boleh terjadi," tanya mereka dengan prihatin.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarntt.com


Halaman:

Komentar