Baca Juga: Menjala Benih-Benih Desainer Batik Blora
Berada pada pencapaian sekarang, dirinya teringat masa-masa masih di bawah. Ia membeberkan lika-liku dunia yang telah dia selami selama sepuluh tahun lebih. ’’Dulu awalnya terpaksa, karena bapak tidak mampu menguliahkan saya. Bapak cuma tukang jahit di desa. Saya disuruh meneruskan usahanya,” katanya.
’’Kata-kata almarhum yang saya paling ingat itu wes to njahit wae, masio ora iso gawe sugih, insyaallah cukup le (Sudahlah, menjahit saja. Meskipun tidak bisa buat kaya, insyaallah cukup, Red). Dari situ saya sebenarnya sempat putus asa, tapi apa boleh buat,” ungkapnya.
Akhirnya, dirinya belajar tekun. Belum lama pada tahap belajar, ayah Andis sekaligus mentornya dalam hal menjahit pun jatuh sakit. ’’Itu masa-masa suram bagi saya. Ayah jatuh sakit stroke, karena waktu itu diprotes pelanggan sampai dianiaya pelanggan. Tepatnya, 2008 lalu,” jelasnya.
Tak menyerah sampai di situ, dirinya terus belajar dengan ayahnya dalam kondisi stroke. Ayahnya mengajari tanpa kata-kata. Namun, Andis merasa lebih cepat paham ketika belajar saat kondisi ayahnya seperti itu.
’’Allahualam ya, dengan isyarat saya malah cepat hafal. Tiga tahun diajari seperti itu sama ayah. Akhirnya, sudah matang. Sayangnya setelah itu, ayah pergi meninggalkan keluarga yang disayanginya ini,” ucapnya.
Setelah melewati fase itu, tepatnya pada 2020 ia coba mengekspos karyanya di media sosial (medsos). Utak-atik pemasaran via digital juga. Dirinya tak kehabisan akal untuk membesarkan usaha yang sudah ditanamkan dari mendiang ayahnya itu.
APIK: Anisha Dasuki selaku salah satu moderator depat capres mengenakan busana bauatan Andis Eka Setyawan (IST/RADAR BLORA)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbojonegoro.jawapos.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?