PORTAL SIBER, Klapanunggal - Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebut seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Bogor memiliki tingkat kerawanan yang sama dalam Pemilu 2024.
Karenanya, kata dia, pengawasan dilakukan secara menyeluruh tanpa membedakan kondisi dan potensi di tiap TPS yang ada di Kabupaten Bogor.
"Semua TPS kami anggap rawan. Sehingga pengamanan kita berlakukan sama untuk menghindarkan dari segala bentuk gangguan kamtibmas," tegas Rio, Senin (15/12024).
Diketahui, jumlah TPS di Kabupaten Bogor berdasarkan yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakni sebanyak 15.228 TPS dan tersebar di 40 kecamatan. Sementara untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yaitu sebanyak 3.889.441 pemilih.
Dari banyaknya jumlah TPS dan tingginya pemilihan, Rio menegaskan bahwa pada hari pemungutan suara, 14 Februari 2024 akan diterjunkan lebih dari 4.000 personel petugas keamanan. Seperti dari Polres Bogor, Kodim 0621 Brimob Polda Jawa Barat, hingga Satpol PP dan Linmas Kabupaten Bogor.
"Jadi Semua kami katakan rawan, kami tidak mau underestimate, kami ingin memastikan semuanya terkendali untuk menghindari dari situasi ancaman dan gangguan apapun sekecil apapun , saya minta Kabupaten Bogor zero dari insiden apapun," tegasnya.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?