Total penyuluh pertanian sendiri, ungkap Oky-sapaan akrabnya, ada sebanyak 123 orang lebih penyuluh pertanian yang sudah ditempatkan pada beberapa desa.
Dengan purnatugasnya puluhan penyuluh pertanian ini, berarti sampai dengan akhir tahun 2024 hanya akan ada 100 lebih penyuluh pertanian.
Pihaknya sendiri sebenarnya juga sudah mengajukan tambahan penyuluh pertanian lewat Kementerian Pertanian (Kementan) dua tahun yang lalu.
Melalui pengajuan itu, Bupati Tulungagung sudah memerintahkan BPKAD dan BKPSDM untuk memproses pengajuan penyuluh pertanian tersebut.
Baca Juga: Berharap Dukungan Para Kiai dan Ulama, Kapolres Lamongan Silaturahmi ke Ketua MUI Lamongan
"Sebenarnya dua tahun lalu sudah diproses pengajuan penambahan penyuluh pertanian oleh pihak Kementan dan Pemkab Tulungagung untuk mengantisipasi penyuluh pertanian yang purnatugas," ungkapnya.
Meski sudah diproses, jelas Oky, rencananya akan ada penambahan tenaga penyuluh pertanian sebanyak 21 orang untuk Dispertan Tulungagung. Namun sayangnya, upaya penambahan itu sampai sekarang belum terlaksana lantaran diyakini terkendala anggaran untuk penambahan tersebut.
Menurut Oky, sebenarnya fenomena seperti ini tidak hanya terjadi di Tulungagung, tetapi juga terjadi di semua daerah secara nasional juga mengalami hal serupa.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?