Carok di Bangkalan Madura: Antara Tradisi yang Merosot dan Pengeroyokan Massal

- Kamis, 25 Januari 2024 | 07:00 WIB
Carok di Bangkalan Madura: Antara Tradisi yang Merosot dan Pengeroyokan Massal

Baca Juga: Hasan Tanjung, Jawara Kontroversial Carok Bangkalan yang Menyulut Sorotan Mendapat Gelar Baru dari Netizen

Sabarudin menjelaskan bahwa Carok pada awalnya merupakan bentuk penyelesaian akhir untuk memulihkan harga diri seseorang yang merasa terhina di depan umum.

Sejarah mencatat bahwa Carok menjadi jalan keluar ketika permintaan maaf tak memadai dan mediasi oleh pihak ketiga tidak membuahkan hasil setelah tiga percobaan.

Proses Carok memiliki aturan-aturan tertentu, di mana kedua belah pihak keluarga harus menyepakati bahwa duel Carok akan terjadi demi mengembalikan harga diri yang tercabut.

"Tidak ada balas dendam, hanya masalah harga diri," ungkap Sabarudin.

Baca Juga: Ketakutan! Hasan Tanjung Kini Dihantui Carok Mengerikan yang Hilangkan 4 Nyawa Korban Sang Pendekar Desa

Namun, Budayawan Madura ini menyoroti perubahan signifikan dalam pelaksanaan Carok.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbangkalan.jawapos.com


Halaman:

Komentar