RadarBangkalan.id - Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming, tengah diliputi gelombang penolakan yang semakin membesar di Madura dan Jawa Timur.
Kontroversi ini menjadi sorotan tajam setelah debat calon wakil presiden, di mana Gibran dituduh merendahkan Mahfud MD.
Gelombang penolakan ini meluas dengan penyebaran baliho dan spanduk yang menjamur di berbagai wilayah, mencerminkan ketidaksetujuan yang merajalela terhadap Gibran.
Narasi tajam tergambar pada baliho-baliho dan spanduk-spanduk ini, menuding Gibran memiliki perilaku kurang etis, khususnya dalam konteks debat cawapres dengan Mahfud MD.
Baca Juga: Terkuak! Permintaan yang Ditolak Istri Wardi Pasca Carok Bangkalan: Pliss...
Meski pelaku di balik pemasangan materi penolakan masih menjadi teka-teki, narasi-narasi ini telah menjadi viral di kalangan masyarakat Madura dan Jawa Timur.
Ragam narasi yang beragam semuanya menunjuk pada satu inti permasalahan: penolakan tajam terhadap Gibran atas perilaku dianggap kurang etis selama debat cawapres.
Indikasi penolakan ini dihubungkan dengan sikap kontroversial Gibran selama debat cawapres dengan Mahfud MD.
Pedagang lokal memberikan respon positif terhadap baliho-baliho yang terpasang di sekitar tempat usaha mereka.
Dalam wawancara dengan masyarakat sekitar mengenai pemasangan baliho penolakan Gibran, mayoritas mengaku tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab.
Namun, mereka cenderung menyalahkan Gibran sendiri, menganggap bahwa baliho-baliho tersebut adalah hasil dari perilaku kontroversial yang ditunjukkan oleh cawapres nomor urut 02.
Beberapa narasi dalam spanduk mengekspresikan ketidaksetujuan yang sangat kuat terhadap Gibran. Salah satu spanduk menyuarakan, "Yang Tidak Beretika Dilarang Masuk Kampung Ini."
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbangkalan.jawapos.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?