Indikasi penolakan ini dihubungkan dengan sikap kontroversial Gibran selama debat cawapres dengan Mahfud MD.
Pedagang lokal memberikan respon positif terhadap baliho-baliho yang terpasang di sekitar tempat usaha mereka.
Dalam wawancara dengan masyarakat sekitar mengenai pemasangan baliho penolakan Gibran, mayoritas mengaku tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab.
Namun, mereka cenderung menyalahkan Gibran sendiri, menganggap bahwa baliho-baliho tersebut adalah hasil dari perilaku kontroversial yang ditunjukkan oleh cawapres nomor urut 02.
Beberapa narasi dalam spanduk mengekspresikan ketidaksetujuan yang sangat kuat terhadap Gibran. Salah satu spanduk menyuarakan, "Yang Tidak Beretika Dilarang Masuk Kampung Ini."
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbangkalan.jawapos.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?