Kediri, NARASIBARU.COM - Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kota Kediri mengadakan aksi demo di depan gedung Golden Swalayan Kota Kediri.
Aksi demo SAPMA PP Kota Kediri menuntut kejelasan nasib dua karyawan usia pensiun yang bekerja di Golden Swalayan sejak lama, aksi digelar pada Sabtu (27/1) pukul 10.30 WIB.
“Kedatangan kami adalah untuk menuntut kejelasan dari nasib karyawan Golden Swalayan yang sudah memasuki usia pensiun yang sampai ini tidak ada kejelasan. Kemudian yang kedua, Golden Swalayan tidak menetapkan aturan batas usia pensiun dan ini merupakan pelanggaran dari Undang-undang cipta kerja,” jelas Ketua SAPMA PP Kota Kediri, Bagus Romadon.
Baca Juga: Prabowo Diberi Wejangan Kardinal Suharyo: Untuk Umat Katolik dan Seluruh Rakyat
Sebelumnya pihak SAPMA PP Kota Kediri telah mendatangi pihak Golden Swalayan untuk mempertanyakan hal yang sama.
Pihak Golden Swalayan mengaku karyawan usia di atas 65 masih mereka pekerjaan dan belum ada aturan terkait usia pensiun di Golden Swalayan.
Meskipun BPJS Kesehatan masih dijamin oleh Golden Swalayan, akan tetapi SAPMA PP menjelaskan jika masa pensiun dan pesangon tidak jelas.
“Kalau ternyata nanti dipekerjakan sampai meninggal lalu tidak dapat pesangon bagaimana? Kami ingin ada kejelasan, bukan mengundurkan diri kalau mengundurkan diri nanti tidak dapat pesangon dari perusahaan,” ungkap Bagus.
Baca Juga: Silaturahmi ke KWI, Prabowo: Kita Komitmen pada Kontestasi yang Santun dan Damai
Dua karyawan yang dimaksud adalah Soibah yang bekerja sebagai petugas kebersihan toilet dan Heri yang bekerja sebagai security.
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?