Sholeh menduga kuat bahwa penyelenggara Pemilu di Jember tidak netral karena memberikan simbol dukungan yang berafilisasi kepada salah satu pasangan capres.
"Menunjukkan ketidaknetralan. Karena mengarah dukungan kepada salah satu Paslon," tegas Sholeh.
Tentu saja kata Sholeh, hal itu mencoreng institusi penyelenggara Pemilu 2024 di Jember karena sesungguhnya mereka digaji dari uang rakyat.
Oleh karena itu politisi Partai Gerindra ini melaporkan dan meminta KPU Jember segera mengevaluasi terhadap PPS dan PPK tersebut.
Sementara itu Komisioner KPU Jember Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Ahmad Hanafi mengaku akan membahas laporan tersebut dengan komisioner yang lain.
Baca Juga: Ngebakso Bareng Ojol dan Tukang Parkir di Jember, Kawendra: Prabowo Gibran Jamin Kepastian Hukum
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarid.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?