BANGKALAN, RadarBangkalan.id – Mencuatnya kabar dugaan Guru Besar atau Dosen UTM memalsukan tanda tangan rektor
membuat Universitas terbesar di Madura tersebut menjadi perbincangan.
Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kini menjadi sorotan usai surat pernyataan persetujuan pengunduran diri dosen tetap
beredar di dunia maya. Dimana pada surat tersebut Guru Besar atau Dosen Rachmad
telah mengajukan permohonan pindah homebase yang diajukan dan disetujui oleh rektor UTM pada tanggal 26 Mei 2023.
Dalam surat berkop dan berstempel UTM serta bermeterai tersebut,
juga tidak keberatan apabila yang bersangkutan bekerja di mana saja.
Baca Juga: Sidang Pelaku Carok: Titik Terang Kasus Carok Bangkalan, Polisi Kantongi Beberapa Saksi Mata
Mengenai pengajuan pindah homebase Rachmad, Kepala Biro Administrasi, Umum dan Keuangan (BAUK) UTM Ningwar
pun angkat bicara.
"Saya belum pernah memproses apa-apa, dan belum pernah ada permintaan semacamnya," ucapnya Rabu (31/1), dilansir dari Radar Madura.
Pada dasarnya untuk melakukan pindah homebase dari kampus ke kampus, bisa dilakukan melalui proses pengajuan dari dosen atau guru besar yang bersangkutan
dengan memperhatikan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan,
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbangkalan.jawapos.com
Artikel Terkait
GEGER! Santri Bogor Meninggal Usai Wajahnya Ditimpa Batu Saat Tidur, Orangtua Ungkap Kronologinya
Merinding! Momen Mistis Terjadi Saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
HEBOH! Tradisi Ciuman Massal di Bali, Apa Tujuannya?
KACAU! Viral Orang Tua Murid MTs 2 Brebes Diminta Terima MBG Dengan Potensi Risiko, Termasuk Keracunan