NARASIBARU.COM - Mata uang dolar AS mulai ditinggalkan di kawasan ASEAN. Sebab, negara-negara di ASEAN sudah sepakat menggunakan mata uang lokal untuk bertransaksi.
Kebijakan tersebut sudah ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dan Gubernur State Bank of Vietnam Thanh Ha Pham. Selain itu, BI, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand juga sepakat mengurangi penggunaan dolar AS dalam transaksi ekonomi atau dedolarisasi di ASEAN.
Dengan adanya kerja sama ini, penyelesaian transaksi dan memperkuat sistem pembayaran antarnegara di kawasan atau Local Currency Transaction (LCT) dilakukan dengan mata uang lokal.
"Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand akan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bilateral tentang Kerangka Kerja Sama untuk Mempromosikan Transaksi Bilateral dalam Mata Uang Lokal," kata Perry Perry di Hotel Mulia, Jumat (25/8).
Selain itu, dalam gelaran Asean Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting and Related Meetings tersebut, Perry Warjiyo juga menandatangani perjanjian Regional Payment Connectivity (RPC).
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang