Freeport Indonesia Ungkap Peran Strategis Tembaga dalam Kehidupan Sehari-hari

- Kamis, 21 Desember 2023 | 22:30 WIB
Freeport Indonesia Ungkap Peran Strategis Tembaga dalam Kehidupan Sehari-hari

JAKARTA-Tembaga merupakan mineral penting bagi kehidupan modern yang mendukung berbagai sektor, mulai dari industri elektronik, konstruksi, hingga energi terbarukan. Konduktivitas listrik yang tinggi, ketahanan terhadap korosi, proses produksi yang lebih berkelanjutan dibandingkan dengan logam lain, serta sifat tembaga yang kondusif dan bisa didaur ulang hingga 100% menjadikan tembaga sebagai mineral masa depan yang esensial.

Tembaga menjadi komponen vital dalam berbagai produk listrik, seperti kabel, ponsel, dan komputer, serta digunakan dalam berbagai infrastruktur, seperti bangunan, jembatan, dan jalan raya. Selain itu, tembaga juga berperan dalam mendorong pengembangan teknologi energi baru terbarukan (EBT), seperti panel surya, turbin angin, dan baterai. Faktanya, teknologi EBT membutuhkan empat hingga lima kali lebih banyak tembaga daripada pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

Sekitar 65% tembaga di dunia digunakan untuk menghantarkan listrik. Kendaraan listrik memerlukan empat kali lebih banyak tembaga dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Di sisi lain, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) membutuhkan sekitar lima ton tembaga, sementara pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) memerlukan sekitar 1,5 ton tembaga.

"Penggunaan tembaga akan semakin meningkat ke depannya, dan Indonesia memiliki cadangan mineral utama yang diperlukan untuk mendukung industri EBT. PTFI, sebagai penghasil tembaga terbesar di Indonesia, berkomitmen untuk menyediakan pasokan tembaga dan mendukung program hilirisasi nasional," ungkap Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas dalam keterangan resminya, Kamis (21/12).

PTFI terus mengoptimalkan kapasitas produksi tambang bawah tanahnya. Hingga akhir tahun 2023, PTFI menargetkan kapasitas hampir 100% dari yang direncanakan. “Kami akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 220.000 ton bijih per hari dan menghasilkan sekitar 1,7 miliar pon tembaga tahun depan,” ujar Tony.


Halaman:

Komentar