Baca Juga: Letusan Gunung Berapi Menghancurkan Harapan Natal Ribuan Keluarga di Islandia
Bahlil menyebut saat ini prioritas untuk IKN adalah di bidang infrastruktur.
“Namun prioritas kami adalah menyelesaikan infrastruktur terlebih dahulu. Investasi awal akan diarahkan kepada investor dalam negeri, dan investor asing akan bergabung pada tahap berikutnya,” ujarnya.
Selain investor asing, perusahaan real estat lokal terkemuka seperti Mayapada dan Agung Sedayu Group telah memperkuat komitmen mereka dengan memulai usaha seperti hotel bintang lima, rumah sakit, dan fasilitas olahraga di Nusantara.
Baca Juga: Chairman B-Universe Puji Kesatuan Grup Media dalam Debat Calon Wakil Presiden 2024
Perkiraan biaya pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur diperkirakan mencapai sekitar Rp 560 triliun, tergantung tingkat inflasi, kata Bahlil.
Dari jumlah tersebut, 20 persen akan dialokasikan dari APBN, sedangkan sisanya akan bersumber dari investasi swasta.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang