Sumber potensi raw material berupa residu pertanian, perkebunan dan limbah industri perkayuan maupun dari Hutan Tanaman Energi dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar biomassa sawdust atau woodchip.
PLN EPI juga bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan daerah untuk mengelola sampah kota menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).
Baca Juga: Bawaslu Batal Periksa Gibran Terkait Bagi bagi Susu Gratis
Direktur Utama Sumber Global Energy (SGER) Welly Thomas mengatakan, SGER dan PLN Energi Primer Indonesia sepakat untuk bersinergi dalam pengembangan ekosistem, bisnis, teknologi, pengelolaan, pemasaran, dan pemanfaatan biomassa/bioenergi dengan mengoptimalkan residu pertanian, perkebunan kelapa sawit dan area pengelolaan lain (APL) yang berbasis pemberdayaan dan/atau keterlibatan masyarakat.
“Dalam kerja sama ini, SGER akan menyuplai pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN dengan biomassa yang terdapat dalam area operasinya,” ujar Welly
Dia menyebutkan cangkang sawit yang disuplai oleh SGER akan didatangkan dari pabrik kelapa sawit setempat, yang merupakan sisa hasil produksi pengolahan buah sawit menjadi minyak sawit. SGER akan menyuplai cangkang sawit ke PLTU Tenayan di Pekanbaru, Provinsi Riau, sebanyak 5.000 ton per bulan.
Baca Juga: Jokowi Persilakan Masyarakat “Sekolahkan” Sertifikat Gratis Program PTSL
Di samping produk turunan kelapa sawit, SGER juga akan menyuplai PLN EPI dengan produk wood chip, wood shaving, dan sawdust yang diperoleh dari pabrik wood pellet di Jawa Timur.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sawitku.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang