NARASIBARU.COM - Pemerintah sedang mengkaji penerapan dynamic pricing untuk meningkatkan jumlah penumpang Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Seperti diketahui harga tiket Whoosh dianggap kemahalan sehingga target jumlah penumpang meleset.
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menargetkan jumlah penumpang Whoosh bisa tembus 30 ribu penumpang per hari.
Namun target itu meleset karena rata-rata angka jumlah penumpang Whoosh masih di bawah 20 ribu per hari.
Melihat kondisi ini, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyiapkan skema dynamic pricing.
Dynamic pricing adalah salah satu strategi dalam Revenue Management dengan cara menetapkan harga berbeda-beda selama horison waktu penjualan.
Artikel Terkait
Dirut KCIC soal Utang Whoosh: Kita Serahkan ke Danantara
Impor Barang Bekas ke RI Meledak, dari 7 Ton jadi 3.600 Ton
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”