BISNIS PEKANBARU - Sebanyak 178 perusahaan telah berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di seluruh Laos sepanjang tahun 2023. Total investasi mencapai lebih dari US$520 juta dan modal terdaftar lebih dari $178 juta.
Investor tersebut termasuk 127 perusahaan yang berinvestasi di sektor jasa, 18 di sektor industri, 30 di sektor perdagangan, dan tiga di sektor pertanian, menurut laporan Laopattana pada Rabu (3 Januari 2024).
Terdapat juga lebih dari 2.645 toko dan perusahaan yang telah berinvestasi di KEK. Unit-unit ini memberikan pendapatan tahunan sekitar 7 juta dolar kepada pemerintah Laos dan mempekerjakan 3.644 pekerja, termasuk 72 pekerja asing.
Baca Juga: Terkena Serangan Kutu Busuk, Kapal Pengangkut Ribuan Mobil Kia dan Tesla Batal Masuk Australia
Pada tahun 2023, perusahaan-perusahaan di KEK mengimpor bahan dan mesin senilai sekitar 1,7 miliar dolar, dan ekspor mereka bernilai 302 juta dolar.
Pada bulan November 2023, pemerintah Laos dan sektor swasta mengadakan pertemuan guna membahas kolaborasi guna memperbaiki lingkungan bisnis dan meningkatkan investasi sektor swasta di negara tersebut.
Pada pertemuan tersebut, Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Laos Bounthueng Douangsavanh menekankan pentingnya memperbaiki lingkungan bisnis untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan guna mengatasi tantangan makroekonomi saat ini.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang BYD: Perusahaan Raksasa Kendaraan Listrik Asal China yang Kini Mampu Melampaui Tesla Dalam Segi Penjualan
Meskipun perusahaan-perusahaan di KEK berperan dalam kemajuan perekonomian negara, negara ini bergulat dengan meningkatnya ancaman aktivitas penipuan online.
Pada akhir November 2023, pihak berwenang dari Laos dan Tiongkok bersama-sama menangkap 462 tersangka penipuan online dalam operasi yang dilakukan di KEK Segitiga Emas dan distrik Tonperng di provinsi Bokeo.
Dalam operasi lainnya pada September 2023, polisi Laos dan Tiongkok juga menahan 164 orang yang terlibat dalam aktivitas penipuan di berbagai wilayah di Laos.
Baca Juga: IHSG Mengawali Tahun 2024 Dengan Lonjakan Hingga 0,70 Persen
Di antara mereka, 77 orang ditangkap di Ibu Kota Vientiane, 46 orang di KEK Segitiga Emas di Provinsi Bokeo, 22 orang di Provinsi Vientiane, dan 19 orang di Provinsi Savannakhet.
Untuk mengatasi masalah ini, Sonepaseuth Dalavong, Kepala Kantor Promosi dan Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus Laos mengatakan, pihaknya telah memainkan peran penting dalam meningkatkan kerangka peraturan dengan mengubah dan membuat keputusan, perjanjian, dan undang-undang yang berlaku untuk KEK utama seperti KEK Segitiga Emas dan KEK Boten.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
GEBRAK Ogah Ikut May Day Yang Dihadiri Prabowo: Kapitalisme, Oligarki dan Militerisme Musuh Buruh!
MIRIS! 10 Tahun Dipimpin, Bank Dunia Mencatat Warisan Terbesar Era Jokowi: 172 Juta Orang Indonesia Hidup Miskin
Tuai Pro Kontra! Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Usul Program Sumbat Sperma Suami Jadi Syarat Penerima Bansos
Yayasan yang Garap Proyek Makan Bergizi Gratis Dikuasai Keluarga dan Pendukung Prabowo