BISNIS PEKANBARU - Pemberi pinjaman milik negara Bank Tabungan Negara (BTN), telah mengurangi kredit bermasalah (NPL) sepanjang tahun 2023.
Adapun nilai yang dikurangi hampir mencapai Rp 900 miliar ($57,92 juta).
Pengurangan ini dengan bantuan perusahaan pengelola aset negara Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Baca Juga: MG Motor Akan Meluncurkan Dua Model EV Buatan Lokal di Indonesia
Penurunan NPL yang signifikan diharapkan mampu membuka peluang ekonomi.
"Kami berharap hal ini dapat membantu pemulihan yang sangat menjanjikan di tahun 2023," kata Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama BTN, Kamis.
Adapun rasio NPL BTN sebesar 3,53 persen pada kuartal III 2023.
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang