Baca Juga: Jebol! 6 Ton Pupuk Subsidi Dijual Petani NTB ke Mafia 
Bahkan per 31 Desember 2023, Pupuk Kaltim telah menyalurkan 834.490 ton pupuk subsidi, terdiri dari 737.204 Urea subsidi dan 60.684 NPK Phonska dan 36.602 NPK Formula Khusus bersubsidi.
"Jadi petani tidak perlu khawatir akan pasokan, Pupuk Kaltim menjamin stok akan selalu tersedia. Baik untuk sektor subsidi maupun non subsidi yang disalurkan sesuai dengan aturan pemerintah," tambah Soesilo.
Dirinya pun menyebut, pemantauan langsung di tiap wilayah dilakukan Pupuk Kaltim secara kontinyu agar tidak ada kesenjangan antara laporan dengan kondisi riil di lapangan. 
Terlebih dengan segera masuknya musim tanam periode pertama 2024, maka permintaan pupuk yang dipastikan meningkat pun disikapi secara cermat dan tepat sesuai kebutuhan di tiap wilayah. 
"Kami terus memperkuat data kebutuhan di lapangan, dengan pemantauan langsung di tiap gudang yang ada di seluruh wilayah. Sehingga kondisi riil akan kebutuhan pupuk dengan pasokan yang ada tersinkronisasi dengan baik," lanjut Soesilo. 
Terkait adanya rencana penambahan subsidi pupuk pada tahun ini oleh Pemerintah, pun disambut baik Soesilo, yang menyebut akan mendukung secara maksimal implementasi di lapangan. 
Apalagi melihat kapasitas produksi dan realisasi target di tahun 2023, maka penambahan pasokan pada 2024 ini juga optimis mampu dipenuhi dengan baik.
Kata Soesilo, Pupuk Kaltim sangat siap mendukung realisasi penambahan pasokan pupuk bagi petani, tidak hanya di sektor subsidi tapi juga non subsidi. 
Di mana Pupuk Kaltim memiliki lima pabrik Amonia, lima pabrik Urea dan tiga pabrik NPK, serta didukung 137 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kesiapan ini pun bagian dari komitmen perusahaan untuk terus berupaya maksimal dalam mendorong sektor pertanian nasional, utamanya untuk mengantisipasi penurunan produksi pertanian akibat fenomena kekeringan ekstrim El Nino agar ketahanan pangan tetap terjaga dengan baik. 
"Pupuk Kaltim akan terus berkoordinasi dengan Pupuk Indonesia untuk hal tersebut, sehingga kebutuhan pasokan bagi petani seiring adanya rencana penambahan subsidi oleh Pemerintah bisa terealisasi secara maksimal," pungkas Soesilo. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritantb.co.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang