Baca Juga: Ingin Bersaing Dengan Perusahaan Eropa dan Amerika, Honda Luncurkan Rencana Untuk Mengeluarkan Jajaran Mobil Listrik Model Terbaru
Untuk itu harus berhati-hati dalam menjaga citra di media sosial, karena jika pandangan dan tindakan anda tidak disetujui oleh Gen Z, maka dengan cepat membuat mereka keluar dari merek Anda dan mencari perusahaan yang lebih sesuai dengan nilai-nilai mereka.
3. Siapa yang mereka percayai?
TikTok sangat populer di kalangan Gen Z—ini memang merupakan platform pilihan mereka untuk menemukan produk baru, terutama di kategori kecantikan.
Seorang Zoomer mengatakan kepada Insider Intelligence bahwa TikTok memberi mereka lebih banyak konten terkini dan memaparkan mereka pada lebih banyak produk baru atau produk yang menjadi viral dibandingkan YouTube.
Namun seperti kebanyakan konsumen dari segala usia, Gen Z mengatakan bahwa rekomendasi dari teman dan keluarga paling memengaruhi mereka saat melakukan pembelian.
4. Kurang setia
Karena Generasi Z sangat sadar akan seberapa banyak mereka mengonsumsi, mereka kurang setia dibandingkan generasi yang lebih tua.
Baca Juga: Mengejutkan! Aparat Temukan 260 Kendaraan Curian di Fasilitas TNI Angkatan Darat di Sidoarjo
Salah satu Zoomer mengatakan dia “menjauhi program loyalitas yang membuat Anda mencoba membeli lebih banyak.” Sebaliknya, dia memilih program loyalitas yang berfokus pada keberlanjutan atau menawarkan diskon.
5. Menyukai Sistem COD
Laporan ritel juga menunjukkan bahwa meskipun Zoomer dan milenial adalah pengguna utama layanan Cash On Delivery (COD) saat ini.
Salah satu alasan Zoomers menerima COD adalah karena mereka membeli lebih banyak barang mewah, yang tentunya membutuhkan lebih banyak uang.
6. Konsumerisme yang sadar
Laporan ritel tersebut juga mencakup keberlanjutan dan mengatakan bahwa sepanjang tahun ini, generasi milenial dan Zoomer memiliki 69% pembelanjaan pada produk ramah lingkungan.
Laporan ini menyarankan agar dunia usaha “menjalin kemitraan dengan merek-merek yang berkelanjutan dengan berkolaborasi dalam program pemberian kembali, kampanye pemasaran, dan menyimpan produk mereka.”***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang