Baca Juga: Honda Vario 160 2024 Tampil Lebih Segar, Fitur Makin Canggih Performa Semakin Tinggi
"Dan kemudian di tahun 2023, kita sudah mendapatkan beberapa discovery, yaitu Geng North, yang akan mengangkat 5,8 TCF dan juga temuan eksplorasi dua Blok Andaman masing0masing memberikan 2 kali rata-rata 5 TCF," papar Arifin.
Lebih lanjut, Arifin memastikan, optimalisasi lifting migas terus dilakukan sehingga penurunan minyak bumi berkurang menjadi hanya 1,2 persen pada tahun 2023 atau rata-rata 3-4 persen, sementara lifting gas meningkat 2,2 persen.
Sejalan dengan itu, pemerintah harus menyiapkan infrastruktur untuk bisa mengakomodasi gas-gas hasil produksi baru yang bisa dioptimalkan.
Baca Juga: Samsung Galaxy A15 Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Mulai Rp 2 Jutaan, Baterai Tahan Hingga 2 Hari
"Proyek transmisi gas Cirebon Semarang harus bisa diselesaikan di tahun 2025, kemudian kita memulai pembangunan transmisi koneksi antara Dumai-Sei Mangke untuk mengantisipasi tambahan produksi Blok Andaman. Memang bangunan ini akan membutuhkan waktu beberapa tahun," ungkap Arifin.
"Beberapa blok gas belum bisa dioptimalkan produksinya karena belum bisa tersalurkan gas di tempat itu. Untuk itu kita bangun," pungkasnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang