NARASIBARU.COM- Peneliti Bidang Ekonomi The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII), Putu Rusta Adijaya mengatakan pemerintah perlu memperkuat koordinasi tim pengendalian inflasi, baik pusat maupun daerah, guna menjaga iklim ekonomi Tanah Air.
“Kondisi inflasi yang tinggi masih menjadi tantangan di tahun 2024 akibat eskalasi konflik di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina, serta perubahan iklim. Bank sentral kemungkinan akan masih mengimplementasikan “monetary tightening” dalam memerangi inflasi ini. Dengan inflasi yang masih cenderung tinggi di tahun 2024 ini, Pemerintah harus semakin memperkuat koordinasi tim pengendalian inflasi pusat dan daerah, serta bekerja sama dengan GNPIP daerah untuk menjaga stabilitas harga pangan. Stabilitas harga dan inflasi memberikan rasa aman juga bagi investor,” ujarnya dalam diskusi daring “Policy Talks” The Indonesian Institute di Jakarta, Selasa (23/1/2024).
“Saya juga optimis pertumbuhan ekonomi bisa tercapai di angka 5%-an dengan hilirisasi dan transisi energi yang sedang berlangsung. Namun, saya juga menegaskan bahwa proses hilirisasi dan transisi energi ini harus berasaskan lingkungan dan berkeadilan, agar masyarakat yang terdampak juga tetap dapat merasakan manfaat ekonomi sehingga kesejahteraan mereka juga terjamin,” tambah Putu.
Koordinator Pengelolaan Pertambangan Batubara Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Feri Kurniawan pun optimis bahwa ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh dikarenakan proses hilirisasi yang telah membuahkan hasil.
“Hilirisasi yang dilakukan pemerintah, misalnya hilirisasi nikel, telah mampu mentransformasi ekonomi Indonesia. Ekspor produk turunan nikel Indonesia di tahun 2022 adalah US$34,28 miliar. Pemerintah juga sudah mengembangkan kebijakan hilirisasi terintegrasi dalam satu rantai nilai untuk menciptakan ekosistem yang kompetitif,” katanya.
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang