NARASIBARU.COM - Untuk menekan angka inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak menggelar operasi pasar murah di enam titik di seluruh kecamatan se-Kota Pontianak. Adapun jadwal operasi pasar murah sebagai berikut.
Hari Senin (29/1/2024) di Kantor Camat Pontianak Utara, Selasa (30/1) di Kantor Camat Pontianak Timur, Rabu (31/1) di Kantor Camat Pontianak Barat, Kamis (1/2) di Kantor Camat Pontianak Kota, Senin (5/2) di Kantor Camat Pontianak Selatan dan Selasa (6/2) di Kantor Camat Pontianak Tenggara. Operasi pasar dimulai dari pukul 08.00-14.00.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan, kendati tidak ada gejolak harga, aksi pasar murah ini dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat khususnya yang kurang mampu.
Baca Juga: Sinergitas Pemkot dan Pemprov Dorong Perekonomian Kalbar
“Saya mengajak masyarakat untuk belanja di pasar murah, kita akan sebarkan ke semua kecamatan di Kota Pontianak,” katanya usai membuka Operasi Pasar di Kantor Camat Pontianak Utara, Senin (29/1/2024).
Ani menerangkan, beberapa komoditas dijual dengan harga murah. Mulai dari beras premium, telur, minyak goreng, tepung, susu hingga ayam broiler. Serta komoditas pangan lainnya. Pihaknya menjalin kerjasama dengan Bank Indonesia dan swasta.
“Ada beberapa yang berpartisipasi untuk menjualnya seperti Hypermart, Bulog, Bank Kalbar, BPR Khatulistiwa, Kios KTI dan PT Lestari Niaga Khatulistiwa,” imbuhnya.
Bagi masyarakat Kota Pontianak yang ingin membeli dapat langsung mendatangi lokasi operasi pasar sesuai jadwal, tanpa menggunakan kupon.
“Menyesuaikan kuota yang tersedia,” tutup Ani.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: poinfomedia.com
Artikel Terkait
Utang Luar Negeri Naik 8,2 Persen, Tembus Rp7.040 Triliun pada April 2025
Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun Resort
Sri Mulyani Ultimatum Pejabat Baru: Bereskan Coretax Biar Rakyat Gak Ngerasa Dibohongi Pajak!
INFO! Bandara Kertajati Peninggalan Jokowi Terus Merugi, Nombok Rp 60 Miliar Setiap Tahun